he garden strawberry is a common plant of the genus Fragaria which is cultivated worldwide for its fruit, the (common) strawberry. The fruit is widely appreciated, mainly for its characteristic aroma but also for its bright red color, and it is consumed in large quantities — either fresh, or in prepared foods such as preserves, fruit juice, pies, ice creams, milk shake, etc.. Artificial strawberry aroma is also widely used in all sorts of industrialized food products.
under construction

Tuhan…adakah?

>> Tuesday, July 20, 2010


Tuhan…adakah?

Based on true story

Dalam sebuah petikan kisah luar.. yang selalu membawa pertanyaan dan kekuatan dalam pengakuan identitas diri..

Pada malam yang cukup lembab pada di tengah musim panas di sebuah negeri timur dunia, aku bersama dengan sebuah keluarga yang beranggotakan ibu dan seorang putri yang berasal dari Uzbekistan untuk makan malam di rumahnya. Kami berbagi cerita tentang budaya, kisah hidup, pertemanan, identitas dan Tuhan….

….“liyu, saya mau tahu bagaimana pendapatmu tentang Tuhan?” pertanyaan itu terlontar dari temanku setelah kami berbicara panjang lebar tentang kisah – kisah yang terjadi pada kami berdua “ eh, mengapa kamu menanyakan hal itu?”tanyaku ”tidak, aku hanya ingin tahu saja bagaimana pendapatmu tentang Tuhan itu, karena saya termasuk orang yang percaya akan Tuhan tetapi saya tidak mempunyai agama…” jawab seorang temanku yang mungkin dapat dibilang wajar dikarenakan kedua orang tuanya adalah keturunan Korea, yang kebanyakan dari mereka yang tidak menganut agama, yang sudah tinggal lama di Uzbekistan. “Lalu, bagaimana menurutmu tentang Tuhan?” timpalku dengan hati yang masih bergetar akan peliknya pertanyaan yang sangat sensitif ini dan aku takut aku tak sanggup menjawabnya ‘ya Allah..berikanlah kekuatan padaku dan lancarkanlah lidahku agar dia dapat mengerti perkataanku, aku ingin menolong agamaMu ya Allah..’getarku dalam hati . Tiba-tiba saja dia menjawab pertanyaan ku dan “Tuhan itu tidak sama dengan manusia” “iya benar, begitu pula dengan aku…aku akan menjawab hal sama dengan dirimu, bahwa Tuhan itu tidak sama dengan manusia, Dia berbeda dengan kita dan saya tidak akan menyembah pada Tuhan yang mempunyai sifat yang sama dengan kita” Temanku semakin antusias dalam menanyakan apa yang ada dalam benak hatinya..

…..

“bagaimana menurutmu tentang apa yg terjadi pada kita itu terjadi karena apa yg kita lakukan dahulu atau apa yg terjadi pada kita itu memang krn Tuhan?”pertanyaan selanjutnya teruntai dengan mudahnya dari temanku setelah aku menjawab beberapa pertanyaan sebelumnya “apa maksudmu?” jawabku ”iya..mana yang kamu pilih, apa yang terjadi pada kita sekarang itu terjadi karena apa yg kita lakukan dahulu atau apa yg terjadi pada kita itu memang krn Tuhan sudah mengaturnya?””dua-duanya,..pertama apa yg terjadi pada kita sekarang memang karena usaha yang telah kita lakukan dahulu contohnya jika sekarang kita bisa dapat nilai A itu karena usaha belajar kita sebelumnya dan kalau dicontohkan pada negara Korea ini, mereka dapat meraih perkembangan yang seperti ini dikarenakan usaha mereka sebelumnya akan tetapi juga dengan seizin Tuhan, karena sebaik apapun kita dalam berusaha tetapi jika Tuhan berkehendak lain, kita tidak dapat berbuat apa2” ”dan kalau begitu…menurutmu kita nothing dihadapan Tuhan dan Tuhan yang memutuskan segala sesuatu?””iya…”jawabku

Kepalaku sudah mulai pening dalam waktu yang terus bergulir pada lewat tengah malam itu ”tapi maaf liyu, aku tidak setuju pada pendapatmu yg satu itu..karena kita tidaklah nothing kita bisa dapat hasil sekarang karena apa yg telah kita usahakan dahulu”pernyataan itu tiba-tiba saja membuat bangun diriku terlepas dari gelapnya kamar dan beratnya katup mata ini untuk membuka dan dengan cepat aku mencoba menjelaskan ”bukan itu maksudku, jika dalam seratus persen dari sebuah hasil yang kita tidak tahu ujungnya entah kita berhasil atau tidak, sembilan puluh sembilan persen itu dari usaha kita dan satu persennya itu kehendak Tuhan, karena jika kamu berusaha semaksimal mungkin tetapi jika Tuhan berkehendak lain …itu adalah kuasaNya karena kekuatan kita adalah tidaklah seberapa dibanding kekuatan Tuhan”…”…karena Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk hambaNya karena pengetahuan kita terbatas akan tetapi pengetahuan Tuhan tidak terbatas…”

Malam semakin larut.. sinar lampu yang biasanya berpendar di balik jendela kamar dari lampu mobil yang melintas sudah tidak lagi menunjukkan lalu lalangnya, sayup-sayup aku masih terdengar dia bercerita tentang teori evolusi Darwin dan cerita-cerita mitos tentang Tuhan dan kemudian aku dibangunkan lagi pada sebuah pertanyaan “..dan bagaimana pula Tuhan memutuskan segala sesuatu? Mana yang terbaik untuk semua yang diciptakanNya?”. Pertanyaan itu sebagai pertanyaan logika yang harus dipakai logika juga untuk menjawabnya yang kemudian aku mengatakan pada dirinya ”sebelum kamu tahu bagaimana Tuhan memutuskan sesuatu untuk ciptaanNya, bagaimana Tuhan berkehendak untuk makhlukNya, bagaimana sifat-sifat Tuhan yang ada pada diriNya kamu perlu tahu terlebih dahulu dari apa Dia diciptakan dan dari mana Dia berasal…”jawabku

“Hal terakhir yang ingin aku katakan padamu adalah…Tuhan itu ada, jika Dia memutuskan untuk ciptaanNya maka Dia akan memutuskan yang terbaik untuk hambaNya dan perlu diingat bahwa pengetahuan kita sangatlah terbatas dan pengetahuan Tuhan itu tidak terbatas…….”lanjutku

Katakanlah, “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu pun yang setara Dia.” (Q.S. Al Ikhlas : 1 – 4)

0 comments:

Post a Comment

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP  


Korea Top News